Sabtu, 26 Juni 2010

Menang, Pantai Gading Tetap Tersingkir


Pantai Gading gilas Korea Utara (Korut) dengan skor 3-0, dalam laga pamungkas kualifikasi Grup G, di Stadion Mbombela, Jumat (25/6) malam WIB. Meski menang, Pantai Gading tetap gagal melaju ke babak selanjutnya.

Korut dan Pantai Gading terpaksa meninggalkan kompetisi, lantaran gagal memperebutkan tiket ke babak 16 Besar. Korut berada di dasar klasemen, tanpa torehan satu poin pun. Sementara Pantai Gading, berada di posisi tiga dengan poin empat.

Sebenarnya, poin The Elepahants sama dengan Portugal. Namun, selisih gol membuat Portugal melaju bersama Brasil mewakili grup G.

Ketika peluit ditiupkan wasit Alberto Undiano Mallenco, Didier Drogba dkk. langsung ambil permainan. Tekanan melalui variasi serangan, digencarkan anak asuh Sven Göran Eriksson.

Setelah beberapa kali menciptakan peluang, The Elephants akhirnya mampu membuka gol pada menit 14. Adalah Yaya Toure yang menciptakan gol perdana, melalui tendangan keras dari luar kotak penalti. Skor berubah menjadi 1-0.

Empat menit kemudian, Romaric menggandakan keunggulan buat Pantai Gading. Berawal dari pantulan tendangan keras Drogba (membentur tiang gawang), Romaric yang berdiri bebas, meneruskannya dengan tandukan. Skor 2-0 bertahan hingga turun minum.

Masuk 45 menit kedua, Pantai Gading tetap mendominasi pertandingan. Tekanan melalui variasi serangan terus digencarkan. Alhasil beberapa peluang kerap tercipta. Namun, hingga pertengahan babak kedua, Drogba cs. belum juga menambah pundit-pundi gol.

Serangan selalu patah, dimentahkan pemain belakang Korut, bahkan tak jarang pemain depan Pantai Gading terperangkap offside. Dalam catatan, tiga gol The Elephants dianulir wasit lantaran terjebak offside.

Salomon Kalou, akhirnya mampu menambah gol buat Pantai Gading pada menit 82, memanfaatkan umpan matang dari Arthur Boka. Berawal dari skema serangan sisi kanan, Boka mengantarkan umpan, langsung ke kotak putih Korut. Tanpa piker panjang, Kalou langsung menyambar dengan sontekan terukur.

Gol Kalou menjadi gol terakhir pada laga itu. Skor 3-0 pun, menjadi hasil pertandingan.

Susunan Pemain:

Korea Utara
Ri Myong-Guk, Ri Jun-Il, Ri Kwang-Chon, Pak Chol-Jin, Ji Yun-Nam, Cha Jong-Hyok, An Yong-Hak, Pak Nam-Chol, Mun In-Guk (Choe Kum-Chol '67), Jong Tae-Se, Hong Yong-Jo.

Cadangan
Nam Song-Chol, An Chol-Hyok, Kim Myong-Gil, Kim Kum-Il, Kim Myong-Won, Choe Kum-Chol (Mun In-Guk '67), Kim Kyong-Il, Ri Kwang-Hyok, Ri Chol-Myong, Pak Nam-Chol, Kim Yong-Jun, Pak Sung-Hyok.


Pantai Gading
Boubacar Barry, Didier Zokora, Kolo Touré, Arthur Boka, Emmanuel Eboué, Yaya Touré, Romaric, Ismael Tioté, Kader Keita (Kalou '64), Didier Drogba, Gervinho (Aruna Dindane '64).

Cadangan
Salomon Kalou (Keita), Jean-Jacques Gosso, Souleymane Bamba, Guy Demel, Aruna Dindane (Gervinho '64), Siaka Tiéné, Steve Gohouri, Brou Angoua, Seydou Doumbia, Emmanuel Kone, Aristide Zogbo, Daniel Yeboah.(Sumber: bolanews.com)

Swiss dan Honduras Angkat Koper Bersama


Mampu mengalahkan Spanyol di pertandingan pertama tidak membuat Swiss tampil lebih baik di pertandingan sesudahnya. Menghadapi Honduras di pertandingan terakhir, Sabtu (26/6) dini hari WIB, Swiss hanya mampu bermain imbang. Keduanya harus angkat koper lebih cepat dari Afrika Selatan.

Bermodalkan tiga poin yang diperoleh saat menang 1-0 atas Spanyol di pertandingan pertama tidak mampu menyelamatkan Swiss di pertandingan selanjutnya. Kalah 0-1 di pertandingan kedua dari Cili, sekarang tim Eropa itu harus menerima kenyataan pahit ditahan imbang tanpa gol oleh Honduras.

Berhasil menguasai pertandingan dengan memiliki peluang dua kali lipat dari lawan, Swiss tidak mampu memaksimalkan semua peluang yang mereka miliki. Tercatat enam peluang mengarah ke gawang Valladares yang akhirnya keluar sebagai pemain terbaik pada pertandingan kali ini, namun tidak satu pun dapat dimaksimalkan oleh Blaise N'Knufo dkk.

Perlawanan Honduras pun tidak bisa dianggap enteng. Berulang kali mereka berhasil mengancam gawang Diego Benaglio. Namun tidak satu pun penyelesaian di depan gawang Swiss mampu mereka selesaikan dengan baik. Penampilan gemilang Benaglio dan terlalu bernafsunya para pemain Honduras di depan gawang Swiss membuat tidak satu pun peluang emas Honduras mampu dimaksimalkan.

Dengan hasil imbang tanpa gol ini, kedua tim harus rela pulang lebih dulu dari Afrika Selatan, khususnya Swiss yang hingga pertandingan terakhir ini hendak dimainkan masih memiliki peluang untuk lolos karena memiliki poin yang sama dengan Spanyol. Namun akhirnya harapan mereka untuk melajua ke 16 Besar terhenti setelah Spanyol tampil cemerlang dan mengalahkan Cili 2-1 di Pretoria. Dengan demikian, Spanyol berhasil lolos sebagai juara Grup H didampingi oleh Cili sebagai runner-up.

***

Susunan Pemain:

Swiss: Diego Benaglio, Stéphane Grichting, Steve von Bergen, Reto Ziegler, Stephan Lichtsteiner, Gökhan Inler, Benjamin Huggel (Xherdan Shaqiri,78'), Gelson Fernandes (Hakan Yakin,46'), Tranquillo Barnetta, Blaise N'Kufo (Alexander Frei,49'), Eren Derdiyok. (Sumber: bolanews.com)

Brasil dan Portugal Lolos


Hasil seri 0-0 cukup untuk meloloskan Brasil dan Portugal ke babak 16 Besar Piala Dunia 2010. Tim Samba keluar sebagai juara Grup G dengan poin 7 dan Portugal menjadi runner-up dengan kemasan 5 poin.

Apapun hasil akhir di partai ini nyaris tidak mempengaruhi kedua kesebalasan untuk lolos ke tahap selanjutnya di Afrika Selatan.

Brasil yang bermain tanpa beberapa pemain pilar terbaiknya tetap tampil menyerang dan lebih menguasai jalannya pertandingan di menit awal babak pertama. Meski berada di bawah tekanan, sesekali Portugal bisa melakukan serangan balik dan cukup merepotkan barisan pertahanan juara dunia lima kali tersebut.

Namun, hingga menit ke-25 laga justru cenderung alot dan tidak terlihat agresifitas kedua kubu. Baru setelah menit ke-35 kedua kesebelasan mulai meningkatkan tempo serangan. Sejumlah peluang emas diperoleh beberapa punggawa Brasil seperti Luis Fabiano, Nilmar, dan Dani Alves.

Dari Seleccao das Quinas, melalui pemain bintangnya, Cristiano Ronaldo juga mendapat sejumlah peluang emas. Permainan di babak pertama sedikit menjurus keras. Hal itu bisa dilihat dari tujuh kartu kuning yang dikeluarkan wasit.

Baik Carlos Dunga maupun Carlos Queiroz masih mempertahankan skema permainan timnya di babak kedua. Alhasil, permainan alot kembali terlihat di 45 menit kedua. Kendati demikian, peluang untuk mencetak gol lebih banyak di babak ini.

Sampai wasit meniupkan peluit panjang tanda berakhirnya pertandingan, tidak ada satu pun yang tercipta. Dengan begitu masing-masing kesebelasan berbagi satu poin dan memastikan diri lolos ke babak 16 Besar. Seandainya di Grup H Spanyol berhasil lolos, maka akan bertemu dengan salah satu antara Brasil dan Portugal.

*****

Susunan Pemain

Portugal: Eduardo; Bruno Alves, Ricardo Carvalho, Fábio Coentrão, Ricardo Costa; Tiago, Raul Meireles (Miguel Veloso 84'), Pepe (Pedro Mendes 64'); Duda (Simao 54'), Danny, Cristiano Ronaldo.

Brasil: Júlio César; Juan, Lúcio, Michel Bastos, Maicon; Felipe Melo (Josue 44'), Gilberto Silva, Nilmar, Dani Alves; Luis Fabiano (Grafite 85'), Júlio Baptista (Ramires 82').

Spanyol Ajak Cili ke 16 Besar


Spanyol melaju ke babak 16 Besar setelah mengalahkan Cili 2-1 di laga pamungkas Grup H, Sabtu (26/6) dini hari WIB di Loftus Versfeld Stadium. Meskipun kalah, Cili ikut mendampingi La Furia Roja ke babak selanjutnya karena di laga lain Swiss gagal mengalahkan Honduras.

Kemenangan 2-1 cukup untuk membawa Spanyol menjuarai Grup H, unggul selisih satu gol atas Cili. Sedangkan hasil kacamata di laga Swiss kontra Honduras membuat pasukan Marcelo Bielsa tetap melaju ke babak 16 Besar mendampingi Spanyol.

La Furia Roja akan berhadapan dengan Portugal Rabu (30/6) dini hari WIB di Cape Town. Sehari sebelumnya, Cili berhadapan dengan Brasil di Ellis Park Stadium.

Jalannya Pertandingan

Cili sebenarnya hanya memerlukan hasil imbang untuk menjuarai Grup H. Namun, di lapangan mereka tetap tampil ngotot untuk meraih kemenangan.

Untuk mengatasi keunggulan teknik para pemain Spanyol, Cili bermain keras, terutama di babak pertama. Tercatat, tiga kartu kuning plus satu kartu merah dikeluarkan wasit asal Meksiko, Marco Rodriguez, untuk para pemain Cili di 45 menit pertama.

Fernando Torres membuka peluang Spanyol pada menit ke-4. Tandukannya menyambut umpan tendangan bebas Xavi masih melambung di atas mistar Claudio Bravo.

Semenit kemudian Torres kembali memperoleh kesempatan. Kali ini giliran tembakannya yang melambung.

Kesempatan pertama Cili. Pada menit ke-11, Jean Beausejour mengirim umpan kepada Mark Gonzalez. Namun, bola melambung lantaran tidak tepat mengenai kaki Gonzalez.

Empat menit kemudian giliran Alexis Sanchez yang membuat Iker Casillas ketar-ketir. Tendangan chip-nya di hadapan barisan bek-bek Spanyol memaksa Casillas bekerja keras untuk meninju bola.

Spanyol mencetak gol pada menit ke-25. Keputusan Bravo ke luar dari sarangnya demi menangkal laju Fernando Torres harus dibayar mahal. Bola gagal ia sapu dengan baik. Dari jarak sekitar 41 meter, bola liar dihajar masuk David Villa ke gawang yang kosong, 1-0 untuk Spanyol.

Menit ke-34 sepak pojok Xavi disundul Gerard Pique. Namun, bola melambung.

Cili balik menyerang semenit kemudian. Pique harus bekerja keras untuk menghalau bola tepat sebelum Beausejour melepaskan tembakan.

Gol kedua dicetak Spanyol pada menit ke-37. Dari sayap kiri, Villa mengirim umpan mendatar kepada Andres Iniesta. Bola ditempatkan Iniesta dengan sempurna di pojok kiri bawah gawang Bravo, 2-0 untuk Spanyol.

Saat pemain-pemain Spanyol merayakan gol Iniesta, wasit mengusir pemain Cili, Marco Estrada, setelah menerima kartu kuning kedua. Pelanggaran Estrada atas Fernando Torres mampu dilihat wasit asal Meksiko, Marco Rodriguez.

Anak asuh Marcelo Bielsa mampu mencuri sebuah gol, hanya tiga menit setelah jeda. Dari jarak sekitar 18 meter, pemain pengganti Cili, Rodrigo Millar, melepaskan tembakan yang membentur kaki Pique dan mengecoh Casillas.

Skor berubah menjadi 2-1 dan bertahan hingga laga usai. Pascagol Millar, laga berjalan sedikit monoton lantaran kedua tim memutuskan tampil berhati-hati agar tidak kembali kebobolan.

***

Susunan Pemain:

Cili: 1-Claudio Bravo; 4-Mauricio Isla, 17-Gary Medel, 3-Waldo Ponce, 8-Arturo Vidal; 11-Mark Gonzalez (45' 20-Rodrigo Millar), 13-Marco Estrada, 18-Gonzalo Jara; 10-Jorge Valdivia (45' 22-Esteban Paredes); 15-Jean Beausejour, 7-Alexis Sanchez (64' 16-Fabian Orellana).

Spanyol: 1-Iker Casillas; 15-Sergio Ramos, 3-Gerard Pique, 5-Carles Puyol, 11-Joan Capdevila; 14-Xabi Alonso (73' 20-Javi Martinez), 16-Sergio Busquets, 8-Xavi; 6-Andres Iniesta, 9-Fernando Torres (55' 10-Cesc Fabregas), 7-David Villa. (sumber: bolanews.com)